Ketika pernikahan diujung tanduk dan kita dihadapkan pada dua pilihan, bertahan atau berhenti, apa yang harus kita lakukan? kalau kita sedang dalam situasi seperti ini, sudah dipastikan kita dalam keadaan yang gak enak, sedih, galau, kecewa dan semua temen temen sejenis nya yang semua rasa itu antri minta diperhatikan, dan keadaan ini begitu menyita waktu, energi sampai lupa kalau anak belum dimandiin.. xixixi...
Jika saat ini kamu sudah mantap menentukan pilihan dengan berhenti dan mnegakhiri pernikahan itu, maka bismillah, lanjut kan lah.. kamu pasti sudah melibatkan Tuhan dalam mengambil keputusan itu bukan?
TULISAN INI UNTUK KAMU,
iyaaa.. kamu.. yang belum tau mau apa, belum bisa memutuskan, ingin sekali bertahan tapi kok yaa.. berat yaaa.. kok kaya gak sanggup yaa.. yeap.. itu memang berat bahkan Dillan gak akan kuat. sebenarnya untuk mengakhiri nya terlihat lebih mudah, karena kita dan pasangan tak perlu lagi saling mneyakiti. sedangkan untuk tetap bertahan, kamu akan membawa semua luka itu yang mungkin saja akan dilukai lagi, padahal luka yang lama saja masih berdarah darah. kamu akan membawa semua kecewa dan trauma itu setiap hari, menyembunyikan nya dalam senyum yang dipaksakan. dan saya tau persis bagaimana berat nya bangun tidur di pagi hari, mengumpulkan alasan alasan untuk tetap bernafas pagi itu. melakukan kegiatan rutin termasuk tetap melayani si belahan jiwa yang nyata sudah merobek hati. tetap harus keluar rumah, menyapa dunia dengan ramah karena bagaimanapun hancur nya di dalam rumah tangga, kita tetap harus memberikan versi terbaik kita untuk orang lain, kan mereka gak salah... ya kan...
well, guess what? You Are Not Alone..!!
stand up, face it.. deal with it. Deal with your heart (edisi ngomong gampang ya tsayyy..)
Tapi sungguh, kamu gak sendirian. kamu tau, Asiyah istri Fir'aun, tetap setia mendampingi Fir'au yang sombong dan kejam. pasangan kita belum selevel Fir'aun kan? (alhamdullilah belum... elus elus dada). Asiyah tetep sabar loh ngeliatin prilaku Fir'aun, tetep berdoa sama Allah. hey... do'a istri yang terdzolimi itu sakti loh, menembus pintu langit. lalu apakah Fir'aun menjadi insyaf? tentu tidakkk... (wakakak.. kecian Fir'aun) karena hidayah itu hak mutlak Allah, hanya Allah yang berhak menentukan siapa yang akan diberi hidayah. tapiii... Asiyah dijamin masuk surga..!! lagi pula, tadi kita sudah sepakat kan kalau pasangan kita belum selevel Fir'aun, jadii insha Allah masih mudah dilembutkan hati nya.
atau inget inget perjuangan bunda Khadijah, beliau itu wanita tajir melintir yang rela melepas semua hartanya demi perjuangan Rasullulah, rela miskin untuk belahan jiwa nya. ya iya lah.... berkorban untuk rasullulah siapa yang gak mau ye kan... ehh bukan.. bukan gitu konsep nya, bukan kah kala itu awal perjuangan rasul? lihat lah betapa yakin nya bunda khadijah pada suami nya. beliau adalah orang pertama yang masuk islam. meyakini sesuatu yang ghaib, meyakini kalau menyebah Allah adalah sesuatu yang benar dari pada memuja berhala yang wujud nya bisa dilihat mata, diluar adat dan kebiasaan bahkan keyakinan nya saat itu. tapi bunda khadijah yang sangat mencintai suami nya itu selalu menjadi garda terdepan, pasang badan untuk rasullulah. lahh.. apa kabar kita? tajir engga, soleha di level standar, cantik rata rata kok gak rela diajak berjuang sama pasangan.. mengakhiri rumah tangga hanya karena masalah kulkas yang sering kosong.
ok ok, tenang... iya paham.. kta ini hanya wanita wanita akhir jaman yang banyak keterbatasan. tapiii ada anak anak nih.. anak anak yang lucu yang masa depan nya gak boleh rusak hanya karena masa kini kita gak bagus. bunda percayalah, anak anak butuh figur ayah dan bunda nya, utuh. ongkos termahal dari sebuah perceraian adalah anak anak. melihat ayah dan bunda nya retak adalah luka yang sangat menyakit kan buat mereka.
anak anak itu titipan illahi, buah hati kalian. mereka dititipkan bukan untuk disia siakan demi ego orang orang dewasa, apalagi untuk dipaksa memililh ikut ayah atau bunda nya. saat akan dilahirkan, mereka aja gak milih milih siapa orang tua nya, mereka ikhlas lahir, lalu mengapa setelah lahir mereka justru diminta untuk memilih? apa yang akan kita jawab kelak dihadapan Allah? kalian lah yang paling pas untuk mendampingi mereka, ayah ibu nya.. bukan nenek kakek, om tante atau baby sitter.
berniat mencarikan ayah dan ibu baru? oo bisa saja... tapi hidup tidak semudah anang-ashanty. butuh kerja keras, sabar, lapang dada, isak tangis untuk bisa merekatkan hubungan dengan ayah sambung, ibu sambung, anak sambung.. yang proses nya akan sama menyakitkan nya seperti saat perceraian itu terjadi. jadi sakit dua kali ya gaes...
terus, aku mesti gimanaaaa (muka melas)
hmmm.. sekali lagi, tulisan ini untuk kamu yang sebenarnya ingin bertahan tapi takut. yess.. ketakutan kamu berasalasn kok dan manusiawi banget. all I can say is, hang on there dear..!! you are the queen since the beginning, don't leave your throne behind. ini dongeng kamu, jangan biarkan orang lain merusak nya. bersabar lah dan pelan pelan nikmati rasa sakit nya, cari bahagia mu sendiri, Tuhan dekat.. begitu dekat. sering sering lah berbincang dengan Nya. lakukan untuk anak anak mu. kalau lagi ngerasa gak kuat, nangis aja.. God counts every tears drop. Allah tau, Allah mendengar dan Allah maha penyayang. Jika kamu gak dapat bahagia dari pasangan mu, yakin deh kelak kamu akan dapetin bahagia mu dari anak anak mu.
segenap hati dan doa untuk wanita wanita kuat diluar sana
love
Bun Bun