Saat kita melangkah dan ternyata memasuki kehidupan orang
lain, berhati hati lah.. karena mungkin kita tidak sadar langkah itu telah
menyebabkan luka yang dalam bagi orang lain yang juga ada pada kehidupan itu.
Kita bisa tertawa, atau bahkan merasa bahagia di dalam nya
tapi sadarkah? Mungkin ada sayatan perih bagi orang lain, air mata yang tak
pernah berhenti karena hidup yang kita masuki itu adalah hidup yang
diperjuangkan, dibangun dari doa dan usaha orang lain lalu kita begitu saja
datang dan merobohkan nya? Hanya karena kita meng inginkan kehidupan itu bukan
berarti kehidupan sebelum nya harus rusak binasa
Tak perlu juga kita menyalahkan si tuan rumah dengan menuduh
nya membangun kehidupan dari bata bata
lemah, pasir pasir layu hingga mudah sekali roboh. Kita tidak tahu bagaimana
cara mereka mengumpulkan bata dan pasir itu dulu, menyusun nya perlahan mencoba
membuat istana kehidupan mereka. Bukan kah setiap bangunan itu memiliki kisah
dan sejarah nya sendiri?
Kita ini hanya tamu, tamu di setiap kehidupan orang lain. Bersikap
lah selayak nya tamu. Santun dan seperlu nya saja, jika kita meng inginkan
lebih maka kita bisa membangun kehidupan kita sendiri. Dari bata dan pasir yang
kita cari sendiri bukan dengan merubuhkan istana orang lain untuk mejadikan nya
milik kita.
Pepatah mengatakan, bijak lah dengan “hello” mu lalu ketahuilah
kapan “good bye” mu. Be wise with your “hello” then knowing exactly when is the
“goodbye”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar